– Cognitive Theory –

“Visual Cognitive Theory merupakan suatu bidang yang menarik, kompleks dan dengan cepat berkembang dari   studi yang mengintegrasikan kerja dari sejumlah disiplin ilmu yang berbeda. Termasuk di dalamnya neurobiologi, ilmu kognitif, psikologi, pendidikan, seni dan komunikasi.”

Untuk memahami bidang ini yang selalu berubah dan beragam, kita perlu memulai dengan Cognitive Theory untuk mengetahui kemudian mengintegrasikan dan menerapkannya pada Visual Cognitive. Sebagai contoh, suatu karya yang dibuat untuk mengembangkan balance cognitive theory yang biasa disebut OMNIPHASISM, yang berarti “all ini balance”. Hal ini mengacu pada kebutuhan untuk menyeimbangkan dalam pengembangan dan penggunaan dua sistem pengolahan kognitif primer dan multiple intelligences bahwa pikiran manusia digunakan untuk mengetahui, memahami, dan menanggapi dunia serta hubungannya dengan dunia. Penerapan teori membantu mengembangkan teknik untuk mengajar dan menggunakan kemampuan kognitif intuitif dan rasional sebagai komponen yang sama penting dan saling melengkapi suatu model terpadu.

6a00d8341bf7f753ef00e54f2124688833-800wi

Kognitif dan kecerdasan memang saling berhubungan, tetapi tidak sama. Kognitif mengacu pada proses mental untuk mengetahui dan memahami sesuatu, sedangkan kecerdasan adalah kemampuan untuk mengetahui dan memahami sesuatu. Meskipun semua orang memiliki kemampuan untuk mengetahui atau memahami baik secara intuitif dan rasional, seorang individu mungkin memiliki kecerdasan linguistik lebih berkembang sementara yang lain memiliki kecerdasan visual yang lebih berkembang. Meskipun konsep otak kiri dan kanan secara umum telah banyak dikenal, tetapi konsep kognitif rasional dan intuitif serta kecerdasan ganda masih relatif baru. Dari penelitian yang ada, tidak semua pikiran manusia menggunakan dua sistem utama kognitif. Misalnya, orang yang hanya melihat dan dapat langsung tau.

1-dual-coding-theory

Sumber terkait :

Handbook of Visual Communication. Theory, Methods, And Media. Edited by Ken Smith (University of Wyoming), Sandra Moriarty (University of Colorado), Gretchen Barbatsis (Michigan State University) and Keith Kenney (University of South Carolina). Chapter 13, page 193.

Studentsite Gunadarma

– Kesimpulan –

Pada artikel sebelumnya tentang Mengenal lebih dekat fitur HTML5 dan Faktor Image dan Warna tidak mempengaruhi suatu Website , dan sekarang saya akan memberikan kesimpulan dari kedua artikel tersebut.

Saat ini, teknologi website memang telah berkembang ke bahasa HTML5. Tentu dengan kemunculannya banyak menghadirkan fitur-fitur baru yang tidak dimiliki pada versi sebelumnya. Fungsinya untuk lebih menjadikan suatu website yang menarik dan interaktif. Tentu saja agar memepercepat respon ketika website di-load karena pada prinsipnya, kemunculan tag-tag baru pada HTML5 itu digunakan untuk menggantikan plugin eksternal seperti misalnya Adobe Flash, Applet Java, Microsoft Silverlight dll.

Akan tetapi tidak semua website yang memiliki desain yang cantik dengan di dominasi oleh image akan terkenal di kalangan para user. Contohnya saja, Facebook. Saat ini, sudah ada banyak faktor yang membuat suatu website dapat lebih cepat diminati dan disukai. Kehadiran image yang mendominasi di website, sudah tidak menentukan baik atau buruknya suatu website.

Ada banyak faktor lain yang menentukan. Faktor lain itu diantaranya adalah User friendly, desain yang simple dan clean, respon yang cepat, ramah pada mobile device,  dan desain yang minimal. Situs Facebook menerapkan itu semua. Hasilnya? Saat ini Facebook menjadi peringkat kedua website yang paling sering diakses setelah Google. Penggunanya pun meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Tidak heran, hal itu dikarenakan situs facebook dapat digunakan semua kalangan di seluruh dunia, dapat digunakan di mobile device dengan mudah dan respon yang cepat. Untuk apa sebuah website dengan desain yang cantik akan tetapi sulit untuk digunakan dan ketika di-load lama sekali?

Studentsite Gunadarma

– Pengaturan Image dan Warna tidak mempengaruhi suatu Website –

Peran Image dalam suatu website memang sangat penting. Mengapa? Karena image akan membuat kesan menyenangkan ketika melihat interface website. Apalagi setelah kemunculan HTML5 dan CSS3, tidak hanya image yang dapat ditampilkan dalam suatu halaman website, animasi, gradasi warna, audio, canvas dll juga dapat ditampilkan secara langsung dalam satu halaman website tanpa harus membuat suatu halaman website lama pada saat di-load. Coba lihat screenshoot website dibawah ini :

Mungkin untuk para user yang belum terlalu mengerti tentang dunia pembuatan website, interface website seperti diatas kurang diminati karena hanya terdiri dengan teks dengan sedikit gambar dibagian header. Selain itu juga, user akan bingung cara berinteraksi dengan website jika tampilannya seperti itu. Dari sisi warna, pada website diatas mayoritas hanya berwarna dasar dan kurang menampilkan permainan warna. Sekarang, coba lihat dua situs website dibawah ini :

Website diatas telah menggunakan HTML5. Dari segi Interface, website diatas lebih menekankan dari segi permainan warna, gambar, dan animasi. Bahkan jika membuka situs website-nya, gambarnya tampak seperti berbentuk 3 dimensi. Sangat menarik dan interaktif. Coba lihat kembali screenshoot website dibawah ini. Konsep website dibawah ini adalah sangat menonjolkan sisi animasi di suatu website.

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah image adalah hal yang dapat mempengaruhi baik atau buruknya suatu website? Jawabannya adalah tidak. Karena image bukan satu-satunya faktor untuk menilai baik atau buruknya suatu website. Misalnya saja facebook.

Situs website yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini sangat populer dan diminati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia. Apakah ada dari anda semua yang belum memiliki akun facebook? Rasanya hanya sebagian kecil yang belum memilikinya (*admin saja punya lebih dari satu akun heheee :D). Berikut ini adalah data pengguna facebook hingga tahun 2012 di seluruh dunia.

Kesimpulan dari gambar diatas adalah terjadi kenaikan pengguna facebook   yang signifikan setiap tahunnya. Sekarang, coba lihat interface dari facebook seperti pada gambar dibawah ini.

Dilihat dari tampilannya, situs facebook tidak menampilkan animasi. Jangankan animasi, image pun tidak terlalu mendominasi. Dari segi warna, hanya banyak menggunakan warna putih dengan sedikit warna biru pada bagian header. Tidak seperti screenshoot website yang saya tampilkan sebelumnya, terdapat banyak sekali image, animasi, video, canvas dan banyak lagi fitur lainnya. Lalu, apa faktor yang mengakibatkan situs facebook ini begitu terkenal dan disukai banyak orang, padahal sangat minim menampilkan unsur image didalamnya? Nah, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya ..

  1. User friendly. Facebook merupakan salah satu situs yang mudah digunakan untuk segala usia dan genre. Terbukti dengan semakin bertambahnya pengguna facebook setiap tahunnya. Bahkan ada artikel yang menyebutkan pengguna facebook bertambah 7 akun setiap detik.
  2. Desain yang sederhana dan bersih.  Interface facebook hanya menggunakan 2 sampai 3 warna saja dan tidak lebih. Simple bukan?
  3. Desain yang ramah di Mobile Device.  Situs website harus responsif terhadap ponsel, smartphone, tablet, dan beberapa device lainnya yang akan terus meningkat penggunanya saat ini. Jika situs anda tidak di desain untuk bisa di search via mobile, maka situs website anda akan kalah bersaing dengan situs website oranglain. Facebook sangat mudah dibuka via mobile bukan? hehee
  4. Desain minimal. Dengan desain yang minimal, maka akan lebih cepat juga ketika di-load oleh user. Hal inilah yang diterapkan pada situs facebook. Saat ini, para internet surfer menuntut situs website yang baik dari sebelumnya. Website dengan loading yang lambat secara otomatis akan ditinggalkan sehingga para desainer website dituntut untuk melakukan efisiensi desain web agar loading website menjadi lebih cepat. Bayangkan saja kalau kita harus menunggu lebih lama untuk satu website? Lebih baik close site dan cari kembali situs lainnya. Karena semakin canggih suatu zaman, maka user juga akan terus menuntut kecepatan akses.
  5. Respon yang cepat. Ini merupakan salah satu faktor terpenting dalam pembuatan website. Untuk apa desain yang cantik dan menarik tetapi lama sekali ketika di-load?
  6. Siapa pengguna website. Faktor ini juga sangat penting untuk diperhatikan karena suatu website harus bisa digunakan oleh user yang dituju. Penerapan teknologi canggih dalam suatu website, akan tetapi si user kesulitan dalam berinteraksi tentu akan sia-sia saja bukan teknologi yang sudah dibuat?

Sumber terkait :

http://www.google.com
http://www.id.wikipedia.org
( Studentsite Gunadarma )

– Mengenal lebih dekat fitur HTML5 –

Generasi terbaru dari HTML yaitu HTML5 ini memperkenalkan beberapa fitur-fitur baru yang tidak dimiliki pada HTML versi sebelumnya. Dibawah ini adalah perkenalan tentang fitur-fiturnya.

  1. Video. Fitur ini sangat membantu sekali apabila ingin menonton video dengan koneksi yang tidak terlalu cepat. Hal ini dikarenakan, plugin eksternal seperti Adobe Flash dan Microsoft Silverlight sudah tidak dibutuhkan lagi semenjak kehadiran tag <video> pada HTML5. Selain itu tujuan dibuat HTML5 dengan memunculkan fitur baru, salah satunya adalah tag <video> digunakan untuk menyederhanakan kompleksitas penggunaan media video.
  2. Audio.  Salah satu fitur baru yang mencengangkan adalah disediakannya tag baru untuk bisa memutar audio sesuai dengan yang diinginkan tanpa harus meyediakan plugin tambahan. Dengan menggunakan tag <audio> kita sudah dapat memasukkan file dengan ekstension .mp3 dan .ogg ke halaman website kita. Coba anda ketikkan kode berikut ini untuk melihat demo dari tag <audio>.
    <audio controls=”controls”>
          <source src=”song.ogg” type=”audio/ogg” />
               <source src=”song.mp3” type=”audio/mpeg” />
           Browser anda tidak mendukung audio.
    </audio>

    Maka akan tampil output seperti gambar dibawah ini :

  3. CanvasIni merupakan salah satu fitur yang paling menarik di HTML5. Fitur ini dapat digunakan oleh para web designer untuk menggambar langsung di website. Dulu, untuk bisa memberikan interaksi menggambar di halaman web, kita harus memakai applet Java atau Adobe Flash. Sedangkan pada HTML5 telah memiliki opsi yang sangat memudahkan para pembangun website dan menarik juga tentunya, yaitu tag <canvas>. Tidak perlu lagi menggunakan plugin eksternal. Cukup tambahkan <canvas> dan Javascript maka kita sudah bisa menggambar langsung di halaman website. Anda hanya tinggal berimajinasi apa yang akan anda lakukan dengan tag <canvas>. Dipermudah bukan? Misalnya kita ingin menggambar sebuah kotak pada HTML5 dengan memanfaatkan fitur tag <canvas>, maka code lengkapnya adalah : <html>
    <head>
    <title>Menggambar Kotak dengan HTML5</title>
    </head>
    <script>
    window.onload = function() {
    var canvas = document.getElementById(‘myCanvas’);
    var context = canvas.getContext(‘2d’);context.beginPath(); // memanggil fungsi penggambaran
    context.rect(188, 50, 200, 100);// menggambar kotak di koordinat 188,50 dengan lebar 200, tinggi 100.
    context.fillStyle = ‘#8ED6FF’; // menentukan warna kotak
    context.fill();// memberikan warna kotak dgn warna yg sudah ditentukan (baris ke-3)
    context.lineWidth = 5; //menentukan lebar garis pinggiran kotak
    context.strokeStyle = ‘black’;//menentukan warna pinggiran kotak
    context.stroke();

    //memberikan warna pinggiran kotak (warna sdh ditentukan pada baris 6)
    };

    </script>
    </head>
    <body>
    <canvas id=”myCanvas” width=”578″ height=”200″></canvas>
    </body>
    </html>

    Contoh lainnya adalah dibawah ini merupakan screenshoot demo fitur <canvas> yang telah jadi dibuat :

    Prinsip kerja dari demo screenshot <canvas> diatas adalah ketika mouse diarahkan kedalam kotak, partikel-partikel akan mengikuti kemanapun mouse tersebut diarahkan. Dan pada saat mouse diarahkan secara sembarangan didalam kotak, maka partikel-partikel tersebut akan bertebaran kemana-mana seperti yang terlihat pada gambar diatas.

  4. Tag <placeholder>.  Ini merupakan fitur terbaru dari HTML5 yang jarang sekali orang mengetahui kegunaannya. Dulu, ketika para web designer ingin membuat teks placeholder, dibutuhkan ratusan baris code ditambah dengan design yang harus dibuat terlebih dahulu. Kini, semua hal yang merepotkan itu tidak perlu dilakukan lagi. Sintax dasarnya adalah sebagai berikut :
           <input teks=”teks” placeholder=”Input your text”>
           <input type=”button” value=”Login”>

    Outputnya akan menjadi sebagai berikut :

    Mudah bukan? Dibawah ini merupakan hasil screenshoot contoh lainnya dalam penerapan dari tag <placeholder>. Tampilannya seperti dibawah ini :

    Gambar diatas merupakan halaman awal jika anda akan login ke twitter. Lihat lingkaran hitam dari gambar diatas. Ketika anda klik di dalam kotak, maka teks akan hilang. Dan jika anda klik kembali ke luar kotak, maka teks akan muncul kembali. Itu merupakan prinsip kerja dari tag <placeholder>. Tag ini biasanya berfungsi untuk memudahkan para user ketika mereka ingin login ke suatu website.

  5. DOCTYPE yang lebih simple dari versi sebelumnya. Doctype adalah singkatan dari “Document Type Declaration”.Gunanya untuk mengidentifikasi jenis dokumen yang digunakan oleh sebuah situs sehingga browser kita dapat memperlakukan kode dari jenis dokumen itu sebagaimana mestinya. Doctype juga merupakan komponen penting dalam sebuah halaman web (css tidak akan berfungsi bila doctypenya tidak valid).

    DOCTYPE pada HTML4

    DOCTYPE pada HTML5

    Lihat gambar diatas. Gambar diatas merupakan perbandingan DOCTYPE pada HTML4 dan pada HTML5. Terlihat perbedaan yang sangat jelas sekali diantara keduanya. DOCTYPE pada HTML5 jauh lebih simple dan mudah untuk diingat bukan? Jadi ucapkan selamat tinggal pada DOCTYPE HTML versi sebelumnya yang sangat rumit dan susah untuk diingat.

  6. Tag <nav>. Tag Elemen tag baru ini digunakan untuk menu navigasi. Jadi, tag <div> yang pada versi HTML sebelumnya masih digunakan, pada HTML5 sudah digantikan oleh tag <nav>. Tag <nav> dapat digunakan diluar atau didalam elemen lainnya. Contoh code-nya adalah sebagai berikut :
    <nav>
       <ul>
           <li><a href=”#”>Home</a></li>
           <li><a href=”#”>About</a></li>
           <li><a href=”#”>Portfolio</a></li>
           <li><a href=”#”>Contact</a></li>
       </ul>
    </nav>
  7. Tag <section> dan <article>. Tag <section> digunakan untuk mengelompokkan elemen yang sejenis. Misalnya : kita ingin menampilkan beberapa artikel dalam satu halaman, maka kita dapat menggunakan tag <section>.Tag <article> digunakan untuk menampilkan satu artikel penuh dalam suatu halaman html. Untuk mempermudah pemahaman, bayangkan saja pengertian dari artikel. Artikel biasanya terdiri dari judul, sub judul (jika ada), catatan dan deskripsi.  Berikut ini adalah contoh penerapan code <section> dan <article> untuk menambah pemahaman anda.<section>

    <h1>Artikel Terbaru</h1>

    <article>

    <h2>Review Laskar Pelangi</h2>

    <small>Ditulis pada <time datetime=”2012-03-29″>29 Maret 2012</time> oleh Amalia Amanda</small>

    <p>Jelly beans cake cotton candy sweet chocolate candy canes sesame snaps. Sweet roll liquorice ice cream tart chocolate bar gingerbread chupa chups wypas. Gummies ice cream tiramisu bonbon. Gummies sugar plum jelly beans. Pudding croissant jelly-o marshmallow candy wypas jelly-o.</p>

    <p>Cupcake sesame snaps pie candy canes soufflé. Brownie tart jelly. Wypas cheesecake danish candy chupa chups cookie cheesecake. Tiramisu sugar plum bear claw wafer faworki chocolate fruitcake. Sugar plum wafer jujubes. Caramels powder cotton candy dragée marzipan apple pie soufflé wypas dragée. Muffin cookie macaroon danish marzipan chocolate bar powder chocolate cake chocolate bar.</p>

    </article>

    </section>

  8. Tag <footer>.  Tag <footer> digunakan dibagian bawah sebuah halaman website. Isi dari tag <footer> biasanya berupa info konten seperti copyright, author website atau navigasi. Berikut ini merupakan penerapan dari tag <footer>.
    <footer>
             Copyright © 2012 Website Name. All rights reserved.
    </footer>
  9. Tag <figure> dan <figcaption>. Tag <figure> digunakan untuk menampilkan gambar sedangkan <figcaption> adalah caption/keterangan dari gambar tersebut. Jika mengikuti aturan semantik yang sebenarnya, tag <figure> digunakan untuk menampilkan gambar yang ada hubungannya dengan konten artikel yang dibuat.  Jadi, tag <figure> tidak disarankan untuk iklan yang berbentuk gambar pada suatu website yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan artikel yang dibuat. Contoh penerapan tag <figure> dan <figcaption> pada potongan code website adalah sebagai berikut :
    <figure>
         <img alt=”Laskar Pelangi” src=”images/laskar_pelangi.jpg” />

        <figcaption>
         <p>Laskar Pelangi, sebuah cerita indah</p>
        </figcaption>
    </figure>

    Sedangkan contoh tampilan yang menggunakan tag <figure> dan <figcaption> untuk menambah pemahaman anda adalah sebagai berikut :

  10. Tag <hgroup>.  Tag <hgroup> digunakan untuk tittle dan subtittle dengan tag heading seperti <h1>, <h2>, <h3>, <h4>, <h5>, <h6>. Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan contoh penerapannya :
    <header>
    <hgroup>
         <h1>Review Laskar Pelangi</h1>
         <h2>Cerita Masa Kecil yang Menggugah Hati</h2>
    </hgroup>
    </header>

    Dan masih banyak lagi fitur HTML5 lainnya .. 🙂

    Sumber terkait :

    http://www.google.com

    http://id.wikipedia.org

    ( Studentsite Gunadarma )

– HTML5 dan CSS3 –

Apa itu HTML5 dan CSS3?

Itu adalah pertanyaan yang kita bahas kali ini. Mungkin untuk orang yang “awam” dengan bahasa pemrograman, mereka akan kurang mengerti betapa pentingnya HTML5 dan CSS3 untuk membangun sebuah website. Bahkan mereka juga kurang bisa membedakan, mana website yang sudah dibangun dengan HTML5 dan CSS3. Mula-mula, kita akan membahas tentang HTML5 terlebih dahulu, lalu kemudian dilanjutkan dengan CSS3.

HTML5

Mengenal HTML5.

  • HTML 5 adalah teknologi terbaru dari bahasa HTML yang merupakan hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium) dan WHATWG (Web Hypertext Application Technology Working Group) yang ingin saling bekerja sama dan membentuk versi terbaru dari HTML. Meskipun telah dikenal sejak lama oleh para pengembang website, HTML5 baru mencuat pada April 2010 setelah CEO Apple Inc. Steve Jobs mengatakan bahwa Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau menyaksikan konten apapun di website setelah kemunculan HTML5. Hanya saja pada browser, Internet Explorer versi terbaru memang sudah mendukung spesifikasi HTML5, akan tetapi tidak selengkap yang diterapkan di Safari (Apple), Chrome (Google), Firefox (Mozilla) atau Opera. Hal ini dikarenakan, HTML5 masih dalam perkembangan. Bahkan ada juga web browser yang masih belum mendukung secara menyeluruh semua fitur yang dimunculkan pada HTML5.
Image

Logo HTML5

Kelebihan HTML5 dibandingkan dengan versi HTML sebelumnya.

  • Penulisan DOCTYPE pada HTML5 jauh lebih ringkas dan simple daripada di HTML4. Jadi, ucapkan selamat   tinggal pada DOCTYPE versi HTML sebelumnya yang sangat susah sekali diingat 😀
Image

DOCTYPE HTML

  • HTML5 memperkenalkan beberapa elemen tag baru yang menjadikan pemrograman lebih terstruktur. Berikut ini adalah tag-tag nya : <section>, <article>, <header>, <footer>, <aside>, <audio>, <canvas>. Sedangkan tag <ul> dan <ol> sudah tidak didukung oleh HTML5. Harus menggunakan CSS sebagai gantinya.

CSS3

Mengenal CSS3.

CSS (Cascading Style Sheet) adalah kumpulan kode-kode yang saling berkaitan untuk mengatur format atau tampilan tata letak sebuah halaman web. CSS bersifat embeded pada tag HTML yang artinya menempel pada tag HTML. CSS3 merupakan generasi ketiga dari versi CSS sebelumnya. Dalam dunia desain web, mengatur layout (letak web), format huruf, dll menjadi bagian paling penting, dan CSS dapat melakukan itu semua.

Image

Cara nge-link file css

Kelebihan CSS3 dengan CSS versi sebelumnya.

  • Mengatur dan mempercantik interface website.
  • Sebaiknya membuat file CSS3 yang terpisah dari file html (External Style Sheet) dan dapat dipanggil di file html. Hal ini dapat mempermudah kita jika terjadi pengeditan file. Karena, jika terjadi perubahan layout pada website, kita hanya perlu mengedit file cssnya saja, tanpa mengubah file htmlnya. Oleh karena itu, External Style Sheet lebih direkomendasikan daripada Inline Style Sheet.
  • Dengan CSS3, situs website dapat berkembang dan lebih interaktif lagi.
  • Bisa mengurangi ukuran file yang akan di-load dan lebih ringan.
  • Lebih mudah dan simple serta dapat menghindari penggunaan tag yang berulang-ulang.
  • Banyak yang beranggapan bahwa peran jQuery sudah tidak dibutuhkan lagi setelah CSS3 semakin berkembang kedepannya. Apalagi dari segi size, jQuery jauh lebih besar size-nya daripada CSS3. Tidak hanya jQuery saja, peran Flash saja sudah mulai tergantikan dengan adanya CSS3.
Image

Fitur baru pada HTML5

Apakah HTML4 dan CSS versi sebelumnya masih dipakai setelah munculnya HTML5 dan CSS3 ?

Ini merupakan pertanyaan yang sangat menarik untuk dibahas. Mengapa? Karena memang masih banyak sekali alasan yang menjadi dasar “keengganan” menggunakan HTML5 dan CSS3 karena terkendala oleh daya dukung yang belum menyeluruh. Namun, tidak dapat terelakkan lagi fakta bahwa HTML5 dan CSS3 merupakan masa depan pengembangan website. Hal ini dikarenakan, kemunculan tag-tag baru pada HTML5 dan beberapa fitur baru pada CSS3 yang lebih menarik dan lebih dipermudah daripada versi HTML dan CSS versi sebelumnya.

Untuk saat ini, HTML4 dan versi CSS sebelumnya masih akan tetap digunakan. Penggunaan HTML5 dan CSS3 juga bisa hanya pada content tertentu saja pada website untuk melengkapi tag yang tidak ada pada HTML4 dan fitur yang belum muncul di CSS versi sebelumnya. Tidak ada salahnya juga menggunakan HTML4 dengan CSS versi sebelumnya dan HTML5 dengan CSS3 secara bersamaan pada sebuah website karena sintax HTML5 masih sama dengan versi sebelumnya, begitu juga dengan CSS3 dengan versi sebelumnya. Hanya saja pada HTML5 memunculkan unsur-unsur tag baru dan terdapat beberapa tag dari versi sebelumnya yang diperbaharui. Pada CSS3 juga memiliki fitur baru yang menarik untuk dicoba pada pembuatan sebuah website. Jadi, fungsi HTML4 dan HTML5 dengan CSS3 dan CSS versi sebelumnya pada sebuah website dapat saling melengkapi.

Bagaimana cara mengetahui suatu website yang sudah menggunakan HTML5 dan CSS3 ?

  • Dari segi interface website, jika menggunakan HTML5 dan CSS3 terdapat animasi, efek warna dan border.
  • Lihat source website

Layout HTML5 VS FLASH

http://www.beercamp.com (HTML5 dan CSS3)

Sumber terkait :

http://ridwanbejo.wordpress.com/

http://nuvarian.com/

http://www.google.com/

Studentsite UG

– Pemanfaatan Teknologi di Bidang Kebudayaan –

Pada postingan kali ini, saya ambil contoh tentang : Barcode. 

Image

Barcode

Sebelum kemunculan barcode, segala informasi tentang sesuatu ditulis secara manual tanpa adanya sebuah sistem, misalnya saja info tentang barang yang dijual di suatu toko. Mulai dari harga barang, ketersediaan stok, dll. Kini dengan adanya barcode, pencatatan secara manual tentang info suatu barang misalnya, sudah tidak dibutuhkan lagi J. Barcode akan tetap memegang peranan pada sistem sampai dekade pertama abad ke-21. Namun pertanyaannya sekarang adalah, apa yang dimaksud dengan barcode? Nah, barcode sendiri berarti mesin representasi optik untuk membaca data tentang objek yang melekat. Tugas kode barcode juga telah universal. Penggunaan kode barcode telah menyebar kebanyak tugas lainnya yang umum disebut sebagai identifikasi otomatis dan menangkap data. Kode barcode juga dapat digunakan untuk mengendalikan stok dari suatu barang dan dapat mengurangi kasus “mengutil”.

Selain diterapkan ditempat usaha, barcode juga bisa diterapkan di bidang kesehatan, pada rumah sakit misalnya. Jadi barcode ditempatkan pada gelang identifikasi pasien. Ketika digunakan untuk mengidentifikasi pasien, barcode memungkinkan staff klinis dapat langsung mengakses data pasien (termasuk riwayat kesehatan, alergi obat dll).

Sekarang ini telah banyak bermunculan barcode scanner dengan biaya yang relatif rendah namun dengan tingkat akurasi scan-nya yang sangat baik.

Image

Scanner Barcode

Sumber terkait :

http://www.hockeycomputindo.com/2011/08/scannerbarcodealatbacakodebarcodelaserb.html

Studentsite UG

– Desain dan Grafik –

Desain diartikan sebagai suatu kerangka bentuk atau rancangan proses terhadap sesuatu. Desain merupakan suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi seefektif mungkin. Bentuk dari desain biasanya berupa sketsa yang berasal dari pikiran dan ide kreatif diri sendiri. Saat ini, pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll. Seiring dengan pengembangan pemikiran tentang desain, saat ini desain juga dapat diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang. Desain merujuk pada proses rancangan pada sesuatu dengan disiplin ilmu yang digunakan. Seni desain termasuk tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar dan tata letak.

Desain Rumah Idaman

Image

Desain gaun wanita

Sedangkan grafik didefinisikan sebagai suatu manipulasi model dan citra (gambar) secara digital. Bentuk sederhana dari grafik adalah perkembangan gambar 2D menjadi 3D. Bagian dari grafik adalah geometri (cara menggambar pada permukaan bidang), animasi (gambar yang seolah-olah dapat bergerak), rendering (algoritma untuk menampilkan efek cahaya) dan citra (cara penyuntingan image). Tujuan dibuatnya grafik adalah membuat gambar objek sesuai dengan gambar objek tersebut di allam nyata (realism). Grafik berperan dalam visualisasi dan virtual reality.

Image

Contoh grafik

2 Dimensi – 3 Dimensi

Contoh Grafik

Cara membedakan antara desain dengan grafik : 

Nah, untuk yang satu ini, saya akan menulis pengertian sederhana dari desain dan grafik. Semoga anda bisa memahami apa yang membedakan diantara desain dan grafik.

  1. Desain digunakan untuk berkomunikasi secara visual dengan menggunakan gambar.
  2. Grafik dihubungkan dengan pembuatan dan manipulasi gambar visual secara digital.  Kemudian grafik mengalami perkembangan yang lebih canggih dari teknologi 2D menjadi 3D. Grafik sangat dibutuhkan untuk memvisualisasikan objek dunia nyata menjadi objek grafis.

Sumber terkait :

http://abdullahcct2013.blogspot.com/2009/04/kenali-secara-ringkas-apa-itu-grafik.htm

http://www.idea.niccoscorp.com/index.php/the-joomla-project/content-component/article-category-list/8-arti-design-secara-umum.html

www.google.com

Yahoo Answers

Studentsite UG